Seputaremas.co.id | 11 Januari 2025 Jakarta – Seperti kita ketahui bahwa, sistem holder & saver telah dihapuskan, ini bukan sekadar perubahan kecil, “ini adalah pergeseran fundamental yang dapat mengguncang ekonomi dunia dan aset Anda.” Dalam situasi seperti ini, waktu bukanlah sekutu, melainkan musuh. Anda harus bertindak segera, karena setiap penundaan dapat memperbesar risiko kehilangan nilai yang telah Anda bangun selama ini.
“Bayangkan ini seperti badai besar yang perlahan terlihat di cakrawala. Anda memiliki waktu untuk bertindak, tetapi jendela itu tidak akan terbuka selamanya. Cadangan devisa dan valas yang Anda miliki mungkin terlihat kokoh hari ini, tetapi ketika peralihan ini di mulai dan sistem ini hilang, nilainya bisa terkikis dengan sangat cepat, terutama jika tergantung pada mata uang atau mekanisme yang akan kehilangan relevansi. Kegagalan untuk bertindak sekarang adalah seperti berdiri di tengah badai tanpa perlindungan.”
“Langkah pertama yang harus Anda ambil adalah mendiversifikasi. Jangan menempatkan semua harapan Anda pada satu jenis aset atau mata uang, dari 2025 sudah tidak ada masadepan bagi mata uang kertas. Pikirkan tentang nilai yang lebih tahan lama, seperti emas atau komoditas strategis. Ini bukan sekadar tindakan pencegahan, tetapi fondasi baru yang akan menjaga kekayaan Anda tetap aman dalam ketidakpastian. Lalu, mulailah memindahkan aset Anda ke bentuk yang lebih likuid dan fleksibel, sehingga Anda dapat menyesuaikan strategi dengan cepat sesuai perubahan situasi.”
Selain itu, “penting untuk membangun hubungan yang kuat dengan mitra dagang dan negara lain. Perjanjian bilateral atau perdagangan berbasis nilai komoditas bisa menjadi jangkar dalam dunia yang sudah kehilangan sistem holder & saver di bawah naungan globalisasi dan pasar bebas, saat ini transaksi akan lebih bersifat bilateral dan multilateral terbatas. Jangan hanya bereaksi terhadap perubahan, antisipasi dan ambil kendali atas transisi ini. Kepercayaan terhadap strategi yang Anda pilih akan menjadi aset tak ternilai, baik di pasar internasioal maupun di dalam tim Anda sendiri.”
Waktunya terbatas. “Jika Anda memulai sekarang, Anda masih memiliki peluang untuk melindungi aset Anda dan bahkan memanfaatkan peluang yang muncul dari perubahan ini. Tapi jika Anda menunggu, Anda mungkin kehilangan lebih dari sekadar nilai ekonomi, Anda akan kehilangan kendali sepenuhnya. Jangan biarkan ketidakpastian mendikte masa depan Anda. Ambillah langkah tegas, dan lakukan itu sekarang jangan bergantung hanya pada Kebijakan Pemeritahan, sebagai contoh saat Pasokan Gas Rusia di stop ke Eropa, ada mau bagaimana? sementara pemerintah anda terlalu Bego untuk berfikir? sebagai manusia yang saling membutuhkan, pemimpin arogan yang hanya mementingkan kepentingan dirinya tanpa peduli rakyatnya bahkan tidak layak untuk di ikuti, lihat gerakan anti pemerintahan di banyak negara saat ini, mereka ingin agar System Stability Settlement segera di jalankan, dan tidak mau lagi Menumpuk Utang Negara lebih dari ini, atau Pemerintah mereka menyeret mereka pada utang yang semakin besar yang akan semakin Memperbudak Mereka di masa depan”.
“Apa yang perlu dipersiapkan oleh pemegang cadangan devisa dan valuta asing (valas) jika sistem holder saver mulai dihapuskan, serta perkiraan waktu yang mereka miliki untuk menyelamatkan aset mereka”
Aspek | Langkah Persiapan | Perkiraan Waktu (Bergantung Kondisi Global) |
---|---|---|
Diversifikasi Aset | – Alihkan sebagian cadangan valas ke aset fisik (emas, perak, komoditas) atau instrumen lain yang stabil. – Investasikan pada sektor riil seperti infrastruktur, energi, atau teknologi untuk menciptakan nilai jangka panjang. | 6-12 bulan (dengan urgensi moderat), lebih cepat jika ada sinyal sistem akan berakhir. |
Konversi ke Alternatif | – Cari alternatif mata uang yang memiliki hubungan bilateral kuat, walau tidak ada jaminan keretakan hubungan, seperti US dan Canada atau Mexico, Alihkan ke sistem barter berbasis nilai komoditas. – Pastikan sebagian aset tetap dalam bentuk yang likuid. | 3-6 bulan untuk mulai menyiapkan mekanisme alternatif. |
Evaluasi Risiko | – Identifikasi negara atau sektor ekonomi yang rentan terhadap perubahan sistem ini. – Kurangi eksposur terhadap aset dalam mata uang yang diprediksi akan melemah signifikan, contoh dolar dan major lainnya yang akan kehilangan cengkraman saat globalisasi runtuh. | 1-3 bulan untuk analisis awal, lalu dilakukan secara berkelanjutan. |
Meningkatkan Cadangan Fisik | – Tingkatkan persediaan cadangan fisik seperti emas atau komoditas strategis untuk perlindungan nilai jangka panjang. – Pertimbangkan pengamanan aset melalui lembaga terpercaya. | 6-12 bulan untuk konversi aset secara bertahap. |
Penguatan Perjanjian Bilateral | – Negosiasikan perjanjian perdagangan bilateral atau regional berbasis mata uang lokal atau sistem nilai tertentu (contoh: emas, komoditas). – Ciptakan jaringan ekonomi yang lebih mandiri. | 1-2 tahun untuk implementasi menyeluruh, dimulai segera. |
Pemantauan Regulasi Internasional | – Pantau perubahan regulasi internasional terkait cadangan devisa dan implementasi sistem baru. – Siapkan strategi untuk adaptasi terhadap sistem baru. | Dilakukan secara berkelanjutan. |
Edukasi dan Sosialisasi | – Edukasi internal dan publik terkait manfaat diversifikasi dan dampak potensi perubahan sistem. – Bangun kepercayaan terhadap strategi baru yang diadopsi. | 3-6 bulan untuk tahap awal, lalu berlanjut. |
Catatan Penting:
- Urgensi Persiapan, Tergantung pada sinyal perubahan sistem dunia internasional. Jika perubahan terjadi mendadak (seperti krisis), waktu yang tersedia bisa jauh lebih singkat.
- Aset Prioritas, Emas atau komoditas strategis sering menjadi pilihan utama karena sifatnya yang stabil dan universal.
- Kolaborasi, Bekerja sama dengan mitra dagang dan institusi antarbangsa dan antarnegara untuk menciptakan solusi transisi yang efektif, antar individu tanpa tergantung pada kebijakan pemerintah.
“Setelah Sistem ini dihapuskan secara penuh, Uang kertas suatu Negara tidak dapat di Andalkan, karena bisa saja di tengah kebijakan terjadi Pembekuan, Seperti China dan Pakistan dll, yang semua ini bergantung dari kondisi bilateral negara masing-masing, bahkan bila suatu negara memiliki hubungan sangat baik, kecuali menggunakan emas dan perak, fokus pada perlindungan nilai aset fisik menjadi prioritas utama”. (red)