Seputaremas.co.id | 4 September 2024 Jakarta – Bank of America (BofA) kembali menegaskan pandangannya bahwa harga emas bisa mencapai $3.000 per ounce pada tahun 2025.
Sejak akhir 2023, tim komoditas BofA telah mempertahankan pandangan optimis terhadap emas, memproyeksikan bahwa harganya bisa mencapai $3.000 per ounce dalam 12 hingga 18 bulan ke depan. Dengan harga emas yang telah naik 21% sejak awal tahun, logam mulia ini tampaknya berada di jalur yang tepat untuk mencapai target tersebut.
“Kami percaya emas bisa mencapai $3.000/oz dalam 12-18 bulan ke depan, meskipun aliran saat ini belum membenarkan level harga tersebut,” tulis para analis.
Tim BofA menambahkan bahwa untuk mencapai target $3.000/oz, diperlukan peningkatan permintaan non-komersial dari level saat ini, yang akan didorong oleh penurunan suku bunga AS.
Peningkatan aliran dana ke exchange-traded funds (ETFs) yang didukung secara fisik dan peningkatan volume kliring London Bullion Market Association (LBMA) akan menjadi indikator awal dari perubahan ini. Selain itu, pembelian berkelanjutan oleh bank sentral sangat penting, karena upaya untuk mengurangi porsi dolar AS dalam cadangan devisa bisa mendorong pembelian emas lebih lanjut.
Strategis BofA juga menyoroti potensi ketidakstabilan di pasar Treasury AS, yang dinilai hanya perlu satu guncangan untuk mengalami gangguan besar. Dalam skenario seperti itu, harga emas mungkin awalnya turun karena likuidasi luas tetapi diperkirakan akan pulih, seperti yang telah diamati dalam peristiwa serupa di masa lalu.
Harga emas tetap stabil pada Selasa, dengan fokus pasar beralih ke data pekerjaan AS yang akan datang, yang bisa memberikan wawasan tentang seberapa besar penurunan suku bunga yang diharapkan dari Federal Reserve bulan ini.
Harga spot emas tercatat pada $2.498,87 per ounce pada pukul 11:11 GMT, setelah mencapai titik terendah dalam lebih dari satu minggu pada sesi sebelumnya karena penguatan dolar. Kontrak emas berjangka AS naik 0,1% menjadi $2.530,70.
Menurut para analis di Quantitative Commodity Research, pasar emas saat ini terpecah antara menilai sejauh mana potensi penurunan suku bunga Fed pada bulan September dan mengantisipasi penurunan lebih lanjut pada pertemuan berikutnya.
Saat ini, para pedagang memperkirakan kemungkinan sebesar 31% untuk pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan Fed 17-18 September, dengan kemungkinan 69% untuk pemotongan sebesar seperempat poin.
Investor juga akan mengamati dengan cermat laporan pekerjaan AS pada hari Jumat, bersama dengan survei ISM, pembukaan pekerjaan JOLTS, dan laporan ketenagakerjaan ADP untuk petunjuk lebih lanjut mengenai strategi pemotongan suku bunga Fed. (red)