Seputaremas.co.id | 3 Januari 2024 – Investasi emas, terutama dalam bentuk batangan, memiliki risiko tersendiri, termasuk risiko kehilangan karena sifat fisiknya. Selain itu, risiko membeli emas palsu atau imitasi juga perlu diwaspadai oleh para investor, Meski demikian, emas tetap menjadi instrumen investasi favorit banyak orang karena potensi imbal hasil jangka panjangnya.
Salah satu aspek menarik dalam investasi emas adalah perbedaan antara dua jenis emas Antam, yaitu emas Retro dan emas Certi. Meskipun keduanya merupakan produk emas, terdapat perbedaan signifikan dalam harga jualnya. Artikel ini akan membahas pengertian, karakteristik, dan perbedaan antara emas Antam Retro dan emas Certi.
Emas Antam Retro : Pengertian dan Karakteristik
Emas Antam Retro adalah produk emas batangan yang diproduksi oleh Aneka Tambang (Antam) dan termasuk dalam versi lama. Sejak tahun 2018, Antam mulai menggunakan teknologi khusus pada produk emasnya dengan memperkenalkan certicard. Certicard adalah kemasan terbaru yang menggunakan teknologi CertiEye, memungkinkan pemiliknya memeriksa keaslian emas Antam secara digital.
Di sisi lain, emas Antam Retro diproduksi sebelum tahun 2018 dan tidak menggunakan teknologi CertiEye. Produk ini memiliki kemasan plastik mika yang tebal, dengan sertifikat terpisah dari kemasan. Harga jual emas Retro umumnya lebih rendah dibandingkan dengan emas Certi, menjadi pertimbangan penting bagi para pemilik emas Retro.
Perbedaan Antara Emas Antam Retro dan Emas Certi
Perbedaan antara emas Antam Retro dan emas Certi melibatkan karakteristik fisik dan teknologi kemasan. Berikut adalah perbedaan kunci:
Emas Antam Retro:
- Dibungkus dengan plastik mika tebal.
- Sertifikat terpisah dari kemasan, perlu dibawa sepaket untuk memastikan keasliannya.
Emas Certi:
- Memiliki sertifikat yang menyatu dengan logam emas, menggunakan teknologi CertiEye atau CertiCode.
- Sertifikat dapat dipindai untuk memverifikasi keaslian melalui fitur scan pada barcode.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas Antam Retro
Harga emas Antam Retro cenderung lebih rendah dibandingkan dengan emas Certi, terutama saat dijual ke toko emas konvensional. Perbedaan harga ini dipengaruhi oleh faktor penawaran dan permintaan. Emas Certi, sebagai versi terbaru, lebih populer dan diminati, menyebabkan harganya lebih tinggi.
Meskipun begitu, Antam memiliki kebijakan buyback di harga setara untuk semua jenis produk emasnya. Jika memiliki emas Antam Retro, menjualnya kembali ke Antam mungkin merupakan pilihan bijak, mengingat Antam umumnya bersedia membeli kembali produk emasnya.
Penggolongan Jenis Produk Emas
Selain emas Antam Retro dan emas Certi, terdapat penggolongan jenis produk emas secara umum. Ini melibatkan emas murni (24 karat), emas 22 karat, emas 18 karat, dan emas 14 karat. Setiap jenis memiliki kadar kemurnian dan karakteristik yang berbeda.
Siasati Selisih Harga Emas Retro dengan Menjualnya di Antam
Dengan pemahaman tentang emas Antam Retro, perbedaannya dengan emas Certi, dan faktor yang memengaruhi harganya, pemilik emas Retro dapat mengatasi selisih harga dengan menjualnya kembali ke Antam. Meskipun harganya cenderung lebih rendah di pasaran konvensional, kebijakan buyback Antam menawarkan opsi yang lebih stabil dan dapat diandalkan.
Melalui pengetahuan ini, diharapkan pemilik emas Antam Retro dapat membuat keputusan yang cerdas terkait investasi mereka dan memaksimalkan potensi imbal hasil. (red)
Artikel Pilihan
Sejarah Mata Uang Digital Fenomenal yang di Hapus dari Peredaran karena Telah Menyadarkan Banyak Pihak? Menyadarkan tentang apa? Bahwa semua Uang Fiat di Dunia Memang Tidak Memiliki Jaminan apapun
Waspadai Doom Spending: Gaya Hidup Boros yang Jangkiti Gen Z dan Milenial saat ini !
Memahami Standar Nilai dalam konsep Muamalah seperti apa di masa Ekonomi Kekhilafahan Islam?
Dinamika Kontrak Emas dan Perak di Pasar Keuangan: Untuk tujuan Menaikkan Harga dan Mengendalikan Pasokan ? Begini rupanya sistem penawaran pasar bekerja
Bank Sentral yang Terpisah: Apakah Independen Selalu Baik untuk Ekonomi? Hasilnya adalah Kondisi Geopolitik dan Ekonomi Saat ini
Tantangan Ekonomi Pemerintah Baru: Dari Deflasi hingga Deindustrialisasi
