Seputaremas.co.id I 26 Januari 2024 Jakarta – Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung turun Rp4.000 per gram menjadi Rp1.124.000 pada Kamis (25/1/2024). Begitu pula, harga buyback (harga saat menjual emas kembali) juga mengalami penurunan sebesar Rp4.000 per gram, berada di posisi Rp1.021.000 per gram.
Pada perdagangan Rabu (24/1/2024), harga emas di pasar spot mengalami pelemahan sebesar 0,79% dan ditutup di posisi US$ 2012,59 per troy ons. Pelemahan emas pada perdagangan tersebut terjadi setelah data menunjukkan aktivitas bisnis AS yang kuat, meskipun dolar melemah membatasi penurunan. Investor tengah menantikan lebih banyak indikator ekonomi untuk menilai kapan The Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunganya.
“Harga emas cukup terisolasi dari penyesuaian harga yang hawkish di pasar. Ada tanda-tanda bahwa investor secara historis memiliki posisi yang rendah terhadap emas meskipun pasar memperkirakan siklus pemotongan The Fed akan segera dimulai,” ujar Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.
Aktivitas bisnis AS menunjukkan peningkatan pada bulan Januari 2024, sementara inflasi tampak mereda. Pertumbuhan aktivitas bisnis AS didukung oleh sektor jasa yang kuat dan pemulihan di bidang manufaktur, seperti yang diindikasikan oleh survei manajer pembelian. S&P Global Flash US Composite PMI, yang mengukur aktivitas di sektor manufaktur dan jasa, naik menjadi 52,3 pada Januari 2024, menandai level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir. Indeks jasa menunjukkan pertumbuhan lebih cepat, mencapai 52,9 pada Januari 2024, sementara indeks manufaktur berubah positif menjadi 50,3.
Perekonomian AS yang kuat dan sikap menolak dari pejabat bank sentral telah membuat beberapa investor mempertimbangkan kembali prediksi mereka mengenai seberapa cepat The Fed akan menurunkan suku bunga tahun ini. Berdasarkan FedWatch Tool CME, pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga pada level 5,25-5,50% pada pertemuan 30-31 Januari dan menunda jangka waktu penurunan suku bunga pertamanya. (red)