Seputaremas.co.id I 28 Januari 2024 Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa selama periode 22 hingga 26 Januari 2024, terjadi aliran modal asing keluar dari pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 3,20 triliun, Meskipun ada aliran dana asing masuk ke RI selama sepekan tersebut, nilainya lebih kecil dibandingkan dengan aliran dana asing yang keluar. Dana asing mencatatkan masuk ke pasar saham sebesar Rp 520 miliar, sementara dana asing keluar melalui pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 3,31 triliun dan melalui Sekuritas Rupiah BI (SRBI) sebesar Rp 410 miliar.
“Berdasarkan data transaksi 22-25 Januari 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp 3,20 triliun,” ujar Asisten. demikian disampaikan dalam keterangan resmi pada Minggu (28/1/2024). Data setelmen hingga 25 Januari 2024 (year to date/ytd) menunjukkan aliran modal asing masuk atau beli neto sebesar Rp 7,11 triliun pada pasar SBN.
Pada SRBI, terdapat beli neto sebesar Rp 18,92 triliun, sementara di pasar saham tercatat beli neto sebesar Rp 7,35 triliun. Di sisi lain, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 74,11 basis poin per 25 Januari 2024 dari sebelumnya di level 73,13 bps per 19 Januari 2024.
Tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun mencatatkan kenaikan ke level 6,63 persen, sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun turun ke level 4,118 persen. Erwin menekankan bahwa BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut. (red)