Seputaremas.co.id | 3 Desember 2023 – Para Ekonom memproyeksikan bahwa Federal Reserve (The Fed) kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunga acuannya pada kisaran 5,25%-5,50% hingga akhir tahun 2023, namun itu semua masih bersifat Tentative, Antisipasi tersebut mencerminkan pandangan bahwa Bank Sentral Amerika Serikat kemungkinan baru akan mengimplementasikan penurunan suku bunga pada bulan Juni tahun 2024. Dengan suku bunga yang saat ini berada pada level 5,25%-5,50%, perkiraan menunjukkan bahwa The Fed berpotensi menurunkan suku bunga menjadi kisaran 3,5%-3,75% pada tahun 2024. Penurunan suku bunga diharapkan dimulai pada bulan Juni 2024 dengan pengurangan sebesar 50 basis poin, diikuti oleh pemotongan tambahan sebesar 125 basis poin selama sisa tahun.
Dasar dari prediksi Deutsche Bank ini adalah perkiraan adanya resesi ringan di Amerika Serikat pada paruh pertama tahun 2024. Seiring dengan itu, tingkat pengangguran juga diperkirakan akan mengalami peningkatan dari 3,9% menjadi 4,6% di pertengahan tahun mendatang.
Meskipun demikian, analisis risiko tersebut belum memperhitungkan dampak domino effect dari meningkatnya masalah tensi geopolitik saat ini. dimana saat ini, terdapat tiga perang yang sedang berlangsung, dan sentimen pelaku pasar semakin pesimis dalam menghadapinya. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan penurunan kepercayaan pelaku pasar terhadap pertumbuhan ekonomi lebih besar, yang secara langsung akan berdampak pada pelemahan nilai Dollar dan penurunan nilai saham secara global, apabila kondisi ekonomi dan tensi Geopolitik tidak kunjung membaik.
Bila ditambah dengan situasi konflik di Timur Tengah, tentu saja itu akan semakin menurunkan kepercayaan publik terhadap upaya penyelesaian perdamaian Secara Global. Bahkan Resolusi saat ini dinilai terasa semakin sulit dicapai baik di tingkat regional maupun dalam sidang umum PBB.
Sementara itu, Jika agresi Israel terhadap Palestina terus berlanjut, hal ini dipastikan akan menambah beban dalam upaya pemulihan ekonomi Global karena penurunan kepercayaan publik terhadap resolusi yang dapat diupayakan oleh pemerintah Amerika untuk dapat menyelesaikan dan menengahi semua konflik yang ada semakin turun. Bahkan bank sentral seperti The Fed tidak akan dapat berbuat banyak dalam mengupayakan penyelamatan pertumbuhan pada ekonomi, apabila penurunan kepercayaan terhadap pertumbuhan ekonomi global terus menurun, yang mana hal itu juga ditandai dengan penurunan pada nilai indeks Dollar yang terus berlanjut secara signifikan.
Pentingnya untuk menghindari eskalasi konflik yang terjadi Timur Tengah, yang di sebabkan akibat agresi Israel terhadap pendudukan wilayah Palestina, adalah hal yang krusial. karena Tindakan ini bila terus di biarkan dapat memicu lebih banyak protes publik, karena akan dinilai semakin menaikan Pelanggaran terhadap Hak Asasi manusia. karena Konflik yang terjadi pasti akan semakin menambah banyaknya korban jiwa di kalangan sipil bila Pemerintahan Israel tidak dapat meminimalisir tingkat korban jiwa yang terjadi.
Berikut adalah Hasil Jurnal analisa Teknikal USDx di bulan ini :


Secara Teknikal, Update DATA MTF tgl 03 Desember 2023 adalah sebagai berikut :
1. Harga saat ini masih di area Low Bearih Monthly target 1 di harga 103.21 sementara Low Bearish Monthly kedua berada di harga 101.71
2. Quarterly target berikutnya adalah ke : bearish target (99.61, 96.31) “data 13-31 desember 2023” sampai penutupan tahun.
3. Range Bulanan berada di 103.390 untuk area Hi retest dan 101.918 Untuk area Low retest sebagai range area konsolidasi, sementara Area Supply berada di bawah 104.292 yang mana bila harga tidak dapat menembus level tersebut harga akan melanjutkan perlemahan nya ke target Quartal di level 99.61 – 96.31 Sampai dengan tanggal 13-31 Desember. (red)